Tilly Norwood: Ancaman Teknologi Aktris AI di Hollywood dan Gelombang Protes Aktor
Depok, majalahinspira.com - Hollywood kembali diguncang oleh kemunculan sosok baru bernama Tilly Norwood, yang bukan seorang manusia, melainkan aktris yang sepenuhnya diciptakan oleh Kecerdasan Buatan (AI). Tilly Norwood adalah kreasi hiper-realistis dari studio talenta AI bernama Xicoia, yang merupakan spin-off dari perusahaan produksi Particle6 yang didirikan oleh aktor sekaligus teknolog Eline van der Velden. Kemunculan Tilly dan kabar bahwa ia sedang diincar oleh agen-agen talenta papan atas Hollywood telah memicu kontroversi besar dan gelombang protes dari serikat pekerja aktor.
Tinjauan Teknologi Aktris AI
Dari segi teknologi, Tilly Norwood merepresentasikan puncak dari pengembangan Generative AI dalam bidang visual dan deepfake yang sangat canggih:
Penciptaan Karakter Sintetis: Tilly adalah karakter yang dihasilkan oleh program komputer yang dilatih menggunakan karya dari banyak performer profesional—tanpa izin atau kompensasi. Proses ini melibatkan penggunaan model AI untuk menghasilkan wajah, tubuh, dan ekspresi yang meyakinkan secara visual.
Hyper-Realism: Teknologi yang digunakan harus mampu menciptakan figur yang sangat realistis (fotorealistik), menyerupai manusia berusia dua puluhan dengan rambut cokelat sebahu, mata cokelat, dan aksen khas Inggris, lengkap dengan kemampuan untuk berekspresi secara detail.
Aktor "Tersedia Sesuai Permintaan": Penciptanya mempromosikan Tilly sebagai "aktor yang dapat di-casting, di-direct, dan tersedia sesuai permintaan (on demand)". Secara teknis, ini berarti Tilly dapat diubah penampilannya, dialognya, dan performa emosionalnya melalui instruksi digital (teks atau audio) tanpa perlu kehadiran aktor manusia di lokasi syuting.
Pengurangan Biaya Produksi: Pendorong utama penggunaan aktor AI seperti Tilly adalah potensi untuk memotong biaya produksi secara drastis, hingga 90% menurut beberapa klaim, karena tidak ada biaya honor, logistik, atau batasan jadwal seperti yang berlaku pada aktor manusia.
Gelombang Protes dari Hollywood
Reaksi terhadap Tilly Norwood di kalangan komunitas Hollywood sangat keras dan negatif, yang mencerminkan ketakutan mendalam yang melatarbelakangi pemogokan besar oleh penulis dan aktor (SAG-AFTRA) pada tahun 2023:
Protes Serikat Aktor (SAG-AFTRA): Serikat aktor Hollywood, SAG-AFTRA, mengeluarkan pernyataan keras yang mengutuk penggunaan Tilly Norwood. Mereka menegaskan bahwa "Kreativitas adalah, dan harus tetap, berpusat pada manusia" dan mereka menentang penggantian performer manusia dengan performer sintetis. SAG-AFTRA juga menyoroti masalah etika bahwa Tilly adalah karakter yang dihasilkan oleh program komputer yang dilatih dari karya banyak performer tanpa kompensasi atau izin.
Kekhawatiran Selebriti: Sejumlah aktor ternama turut menyuarakan kekecewaannya. Bintang film seperti Emily Blunt merasa "mengerikan" dan "menakutkan" melihat aktris AI dan memohon kepada para agen untuk tidak mewakili Tilly karena dapat merampas koneksi manusia dari hiburan. Bintang lain seperti Mara Wilson mempertanyakan etika penggunaan gambar ratusan wanita muda sungguhan yang mungkin digabungkan untuk membentuk wajah Tilly.
Ancaman Terhadap Mata Pencaharian: Kekhawatiran terbesar adalah AI akan mengambil peran yang secara tradisional diisi oleh aktor manusia, terutama peran background atau peran minor, dan pada akhirnya mengancam mata pencaharian 160.000 anggota serikat.
Meskipun pencipta Tilly, Eline Van der Velden, bersikeras bahwa Tilly "bukan pengganti manusia, melainkan sebuah karya seni" yang membuka kemungkinan kreatif baru, niatnya untuk menjadikan Tilly sebagai "Scarlett Johansson atau Natalie Portman berikutnya" memperburuk ketakutan bahwa AI memang bertujuan untuk menggantikan aktor A-list sekali pun. Kontroversi Tilly Norwood secara jelas menunjukkan pertentangan yang semakin sengit antara inovasi teknologi yang didorong oleh keuntungan dan nilai sentral dari ekspresi serta kreasi berbasis manusia dalam industri hiburan.
