Satu Tindakan Sederhana Setiap Hari yang Dapat Tingkatkan Kebahagiaan Pasangan Hingga 20 Persen

Depok, majalahinspira.com - Kebahagiaan dan harmoni dalam hubungan seringkali dikaitkan dengan gestur romantis yang besar atau perjalanan mahal. Namun, para psikolog hubungan kini mengungkapkan bahwa rahasia untuk meningkatkan kepuasan pasangan secara signifikan terletak pada tindakan sehari-hari yang sangat sederhana. Menurut Dr. Hannah Lawson, seorang psikolog dengan pengalaman lebih dari satu dekade dalam konseling hubungan, kolaborasi dalam tugas rumah tangga, khususnya mencuci piring bersama, terbukti dapat membuat pasangan merasa hingga 20 persen lebih bahagia. Temuan ini menyoroti bahwa rasa keadilan dan kerja tim dalam dinamika rumah tangga jauh lebih kuat daripada hadiah atau kejutan besar.

Mekanisme psikologis di balik fenomena ini berakar pada prinsip kesetaraan dan mental load atau beban pikiran. Ketika tanggung jawab rumah tangga—termasuk tugas yang dianggap membosankan seperti mencuci piring—dibagi secara adil, hal itu secara efektif menghilangkan penumpukan kebencian (resentment) yang seringkali menjadi racun dalam hubungan. Studi ilmiah menunjukkan bahwa ketidakadilan dalam pembagian kerja rumah tangga adalah sumber ketidakpuasan terbesar, terutama bagi wanita. Sebaliknya, ketika pasangan berbagi beban, mereka mengirimkan sinyal kuat bahwa mereka saling memandang sebagai mitra yang setara.

Tindakan kolaboratif seperti mencuci piring bersama juga tanpa disadari menciptakan momen keintiman yang penting. Dalam keheningan atau sambil ditemani musik, pasangan memiliki ruang untuk berbicara tentang hari mereka, merencanakan hal-hal kecil, atau sekadar menikmati kehadiran satu sama lain tanpa gangguan dari gawai atau tuntutan jadwal yang padat. Dr. Lawson menyarankan agar pasangan mempraktikkan pembagian tugas yang jelas, misalnya satu orang mencuci dan yang lain mengeringkan. Sesi singkat berdurasi lima menit ini, jika dilakukan secara rutin, dapat menjaga kebersihan dapur sekaligus kesehatan hubungan. Oleh karena itu, hubungan yang bahagia dan langgeng tidak dibangun di atas drama besar, melainkan melalui konsistensi dalam kerja tim dan apresiasi terhadap kontribusi kecil pasangan di dalam rutinitas harian.