Ramalan Bill Gates: Smartphone Akan Punah, Digantikan oleh Tato Elektronik
Depok, majalahinspira.com - Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft dan tokoh teknologi terkemuka dunia, memprediksi bahwa era dominasi smartphone akan segera berakhir. Menurut ramalannya, ponsel pintar yang telah menjadi perangkat utama dalam kehidupan sehari-hari selama lebih dari satu dekade ini akan digantikan oleh teknologi yang jauh lebih terintegrasi dan mulus: tato elektronik atau perangkat wearable bertenaga Kecerdasan Buatan (AI) lainnya.
Gates melihat bahwa smartphone telah mencapai batas kemampuannya, dan masa depan teknologi akan bergerak ke antarmuka yang tidak lagi memerlukan layar genggam. Ia mendukung konsep tato elektronik yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi Chaotic Moon (yang kemudian diakuisisi oleh Accenture). Tato elektronik ini diyakini akan menjadi pengganti utama smartphone karena kemampuannya untuk berintegrasi langsung dengan tubuh manusia, menghilangkan kebutuhan akan perangkat fisik yang harus dipegang.
Tato elektronik ini dikonsepkan sebagai aplikasi sementara yang diaplikasikan pada kulit, menggunakan "tinta pintar" yang ditanami nanokapasitor dan sensor. Teknologi ini tidak memerlukan baterai besar atau layar fisik, dan mampu menyimpan energi serta berkomunikasi secara nirkabel dengan teknologi di sekitarnya. Interaksi dengan tato ini diperkirakan dapat dilakukan melalui gerakan tangan sederhana atau sentuhan pada kulit, memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan, mengakses internet, atau melakukan panggilan tanpa mengeluarkan perangkat dari saku.
Selain fungsi komunikasi dan digital, tato elektronik memiliki aplikasi signifikan dalam pemantauan kesehatan. Perangkat ini dirancang untuk dapat terus-menerus memantau tanda-tanda vital seperti detak jantung, suhu tubuh, hingga pola tidur secara real-time, menawarkan terobosan besar dalam pengobatan pencegahan. Selain itu, tato ini juga dapat berfungsi sebagai pengganti kata sandi, kartu kredit, dan kunci fisik melalui otentikasi biometrik yang unik, yang diyakini menawarkan tingkat keamanan yang lebih kuat dibandingkan sistem konvokensional.
Meski menjanjikan kenyamanan yang revolusioner, prediksi dan teknologi ini juga memunculkan pertanyaan etis dan keamanan yang besar. Pengumpulan data biometrik dan data pribadi yang sensitif secara terus-menerus menimbulkan kekhawatiran tentang kepemilikan data dan potensi penyalahgunaan oleh peretas. Gates memperkirakan bahwa transisi dari smartphone ke teknologi terintegrasi ini dapat terjadi paling cepat pada tahun 2030, meskipun tantangan adopsi, etika, dan keamanan masih harus diatasi.