Pengakuan Pilot: Ini yang Sebenarnya Terjadi Jika Ponsel Lupa Diaktifkan Mode Pesawat
Depok, majalahinspira.com - Peraturan maskapai penerbangan yang mewajibkan penumpang untuk mengaktifkan mode pesawat (airplane mode) pada ponsel sebelum lepas landas seringkali menimbulkan pertanyaan: seberapa besar dampaknya jika aturan tersebut diabaikan? Menjawab rasa penasaran publik, seorang pilot komersial akhirnya mengungkapkan apa yang sesungguhnya terjadi di ruang kokpit ketika sinyal ponsel penumpang masih aktif, dan ternyata alasannya lebih berkaitan dengan kenyamanan dan kejelasan komunikasi daripada potensi bahaya fatal seperti pesawat jatuh.
Pilot komersial Perico Durán, yang juga dikenal di media sosial, menegaskan bahwa melupakan untuk mengaktifkan mode pesawat tidak akan menyebabkan "kiamat" atau membuat sistem vital di pesawat mengalami kegagalan. Dengan teknologi pesawat modern saat ini, risiko sinyal ponsel menyebabkan kecelakaan atau kegagalan mesin sangatlah rendah. Bahkan, teknisi maskapai penerbangan pun sepakat bahwa pesawat tetap bisa mengudara dengan aman meskipun ada beberapa ponsel yang masih aktif.
Namun, Durán dan beberapa pilot lain mengungkapkan bahwa perangkat yang tidak dalam mode pesawat dapat menghasilkan interferensi radio yang mengganggu komunikasi di kokpit. Sinyal radio yang dipancarkan oleh ponsel penumpang saat mencoba mencari jaringan seluler di ketinggian akan tertangkap oleh headset atau peralatan radio yang digunakan oleh pilot. Gangguan ini termanifestasi sebagai suara berdesis, berderak, atau suara yang digambarkan seperti "ada nyamuk atau tawon di telinga" pilot.
Meskipun bukan masalah besar yang mengancam keselamatan, gangguan kecil pada headset pilot ini dapat mengganggu konsentrasi dan mengurangi kejernihan audio, terutama pada momen-momen krusial penerbangan seperti saat lepas landas, mendarat, atau ketika pilot sedang menerima instruksi penting dari menara kontrol lalu lintas udara (Air Traffic Control/ATC). Pilot harus bekerja lebih keras untuk membaca instrumen dan memahami instruksi yang diterima, yang tentu saja dapat memengaruhi ketelitian komunikasi.
Oleh karena itu, meskipun risiko kecelakaan nihil, aturan penggunaan mode pesawat tetap dipertahankan dan dianggap penting demi mencegah potensi gangguan sekecil apa pun yang dapat mengganggu alur kerja profesional pilot. Pilot Durán menasihati, "Orang-orang pintar berpikir bahwa sesuatu bisa terjadi jika kita tidak mengaktifkan mode pesawat, jadi lakukanlah." Dengan mengaktifkan mode pesawat, penumpang bukan hanya mematuhi peraturan, tetapi juga berkontribusi pada lingkungan kokpit yang bebas dari interferensi, memastikan proses komunikasi yang lancar, dan mendukung kenyamanan bersama selama penerbangan. Selain itu, mengaktifkan mode pesawat juga akan mencegah baterai ponsel terkuras cepat karena perangkat tidak perlu terus menerus mencari sinyal menara seluler yang berada jauh di daratan.