Post Page Advertisement [Top]

space iklan

Kabar Terkini

Menko Airlangga Ungkap Daya Tarik Batam, Investasi Data Center Tembus US$3 Miliar Diborong Raksasa Teknologi

majalahinspira.com - Penulis

 

Depok, majalahinspira.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Batam kini telah menjelma menjadi pusat magnet investasi bagi perusahaan-perusahaan teknologi global raksasa, khususnya di sektor pembangunan data center. Total investasi yang mengalir ke Batam untuk pengembangan pusat data telah mencapai angka fantastis, yakni sekitar USD 3 miliar, menegaskan posisi Batam sebagai hub strategis ekonomi digital kawasan. Airlangga menyebut bahwa kawasan ekonomi digital yang ada di Batam bahkan telah "sold out" atau habis diborong oleh sejumlah pemain besar teknologi global.

Beberapa perusahaan teknologi terkemuka di dunia yang telah menanamkan investasi besar di sana termasuk Google, Amazon Web Services (AWS), Oracle, Microsoft, Equinix, hingga EdgeConneX. Lonjakan minat ini dipicu oleh dua faktor utama: kebutuhan akan kecepatan layanan (low latency) dan masifnya penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) yang mendorong perusahaan global untuk menempatkan server mereka sedekat mungkin dengan pengguna di Indonesia. Data center kini tidak lagi sekadar infrastruktur digital, melainkan aset strategis yang esensial untuk menopang masa depan ekonomi nasional di tengah arus transformasi digital yang masif.

Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa Batam dipilih sebagai lokasi yang sangat kompetitif dan strategis karena letaknya yang berdekatan dengan Singapura. Kawasan ini telah lama berfungsi sebagai hub utama bagi jaringan kabel serat optik internasional dan domestik, dengan landing point kabel di Nongsa Digital Park yang menjamin keunggulan konektivitas dan keragaman rute. Ketersediaan infrastruktur jaringan kabel serat optik yang memadai inilah yang menjadi keunggulan utama konektivitas dalam pembangunan pusat data berskala besar di Batam.

Melihat tingginya permintaan dan habisnya kapasitas kawasan digital yang ada, pemerintah saat ini tengah bergerak cepat untuk menyiapkan ekspansi luasan kawasan digital baru guna memenuhi lonjakan permintaan investasi yang terus meningkat. Airlangga menegaskan bahwa industri ini adalah future industry yang sangat diminati, terutama dengan berkembang pesatnya teknologi kecerdasan buatan. Tren pembangunan data center oleh perusahaan asing ini, menurutnya, bukanlah karena paksaan regulasi melainkan murni kebutuhan mereka untuk menghindari kelambatan layanan yang dapat terjadi jika mereka tidak memiliki server lokal di Indonesia.

Selain masalah perizinan dan konektivitas, ketersediaan energi juga menjadi topik utama diskusi dengan para pengusaha sektor teknologi. Para investor mengharapkan adanya tambahan suplai energi yang ramah lingkungan, seperti hydro power dari Sumatera, untuk mendukung operasional pusat data. Permintaan energi hijau ini menjadi tren global karena sebagian besar pusat data modern mensyaratkan penggunaan energi terbarukan. Dukungan energi hijau yang memadai diyakini dapat menjadi game changer baru dan semakin meningkatkan daya saing Batam sebagai pusat data terkemuka di kawasan Asia Tenggara. Dengan total investasi yang telah masuk dan rencana ekspansi yang disiapkan, Indonesia semakin menegaskan posisinya sebagai pusat infrastruktur digital yang vital di Asia-Pasifik.

Bottom Ad [Post Page]

Sivitas

Tech

Sains

Biz

Creative

Sandbox

Fit