Tips Aman Menikmati Durian bagi Penderita Diabetes: Kontrol Porsi dan Perhatikan Waktu Konsumsi
Depok, majalahinspira.com - Durian, dijuluki "Raja Buah," memang memiliki daya tarik tak tertandingi dengan aroma dan rasanya yang khas. Namun, bagi penderita diabetes, mengonsumsi buah ini sering kali memicu kekhawatiran akibat kandungan gulanya yang tinggi. Meskipun demikian, para ahli nutrisi dan dokter sepakat bahwa penderita diabetes tidak sepenuhnya dilarang mengonsumsi durian. Kunci utamanya adalah mengendalikan porsi dan menerapkan strategi konsumsi yang tepat untuk mencegah lonjakan kadar gula darah.
Menurut berbagai studi dan pendapat ahli, durian sebenarnya memiliki indeks glikemik (IG) yang relatif rendah. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah. Namun, meski IG-nya rendah, durian memiliki kandungan kalori dan karbohidrat yang sangat tinggi. Sebagai gambaran, satu kilogram durian utuh bisa mengandung hampir 1.500 kalori, yang mencukupi hampir 70 persen kebutuhan kalori harian rata-rata. Kandungan gula sederhana seperti fruktosa dan glukosa dalam durian juga dapat diserap tubuh dengan cepat jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, yang berpotensi memicu hiperglikemia. Oleh karena itu, kontrol porsi menjadi hal yang paling krusial.
Penderita diabetes disarankan untuk membatasi konsumsi durian hanya sebanyak satu hingga dua biji kecil saja dalam satu kali makan. Porsi ini dianggap cukup aman bagi sebagian besar orang, asalkan kadar gula darah mereka sudah terkontrol dengan baik sebelumnya. Selain itu, waktu konsumsi juga sangat penting. Para ahli menyarankan untuk tidak makan durian di malam hari, karena metabolisme tubuh melambat saat tidur, yang bisa membuat gula sulit diproses. Waktu terbaik untuk menikmati durian adalah pada siang hari, di mana tubuh masih aktif dan dapat memproses karbohidrat dan gula dengan lebih efisien.
Selain mengontrol porsi dan waktu, ada beberapa tips tambahan yang bisa diterapkan. Mengonsumsi durian bersamaan dengan makanan yang kaya serat, seperti sayuran, dapat membantu memperlambat penyerapan gula. Serat bertindak sebagai "penghalang" alami yang membuat karbohidrat dan gula dicerna lebih lambat, sehingga mencegah lonjakan gula darah yang tajam. Lebih lanjut, penting juga untuk mengurangi asupan karbohidrat dari menu makanan lain pada hari yang sama. Misalnya, jika Anda sudah makan durian, kurangi porsi nasi, roti, atau pasta agar total asupan karbohidrat harian tidak berlebihan. Terakhir dan yang terpenting, penderita diabetes harus secara rutin memantau kadar gula darah mereka sebelum dan sesudah mengonsumsi durian untuk memahami respons tubuh masing-masing. Dengan menerapkan strategi yang cermat ini, durian dapat dinikmati sesekali sebagai camilan istimewa tanpa harus mengorbankan kesehatan.