Tetrachromacy: Satu dari 30 Wanita Berpotensi Lihat 100 Juta Warna yang Tak Terlihat Orang Lain
Depok, majalahinspira.com - Sebuah kondisi genetik langka yang disebut tetrachromacy memungkinkan sebagian kecil populasi, terutama wanita, untuk melihat spektrum warna yang jauh lebih luas daripada orang pada umumnya. Diperkirakan satu dari 30 orang dapat melihat warna-warna yang tidak dapat dideteksi oleh mata manusia biasa. Kondisi ini terjadi ketika seseorang memiliki empat jenis sel kerucut di retina mata mereka, padahal mayoritas manusia hanya memiliki tiga.
Sel kerucut adalah fotoreseptor yang bertanggung jawab untuk mendeteksi warna. Manusia normal, yang disebut trichromats, memiliki tiga jenis sel kerucut yang peka terhadap panjang gelombang cahaya merah, hijau, dan biru, memungkinkan mereka melihat sekitar satu juta warna. Sementara itu, tetrachromats memiliki sel kerucut keempat yang biasanya peka terhadap warna di spektrum kuning-hijau, sehingga berpotensi melihat hingga 100 juta variasi warna.
Kondisi ini lebih sering ditemukan pada wanita karena gen yang bertanggung jawab untuk sel kerucut merah dan hijau terletak pada kromosom X. Karena wanita memiliki dua kromosom X, mereka memiliki peluang lebih tinggi untuk membawa mutasi genetik yang menghasilkan sel kerucut tambahan.
Penelitian menunjukkan bahwa mutasi ini sering kali terkait dengan riwayat keluarga buta warna ringan pada pria, seperti ayah atau anak laki-laki. Para ilmuwan masih terus mempelajari bagaimana otak memproses informasi visual tambahan ini, mengingat bahasa dan budaya kita dibangun di atas pemahaman tiga warna dasar.
