Saham BBCA dan BBRI Jadi Fokus Investor, Analis Ungkap Prospek dan Target Harganya
Depok, majalahinspira.com - Pergerakan saham dua bank terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), terus menjadi perhatian utama di kalangan investor. Berdasarkan analisis terkini, kedua saham ini memiliki prospek yang menarik, meskipun dengan dinamika yang berbeda.
Saham BBCA baru-baru ini mengalami kenaikan setelah manajemen perseroan menggelar paparan publik. Pihak manajemen menegaskan kondisi keuangan yang solid, didukung pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang kuat dan likuiditas melimpah. Per Juni 2025, posisi dana murah (CASA) mencapai Rp982,1 triliun, meningkat 7,3% secara tahunan (yoy). Dengan fundamental yang kokoh dan rasio CASA mencapai 82,5%, sejumlah analis mempertahankan rekomendasi positif. Analis dari CLSA dan firma lain memperkirakan target harga saham BBCA masih bisa mencapai kisaran Rp11.900 hingga Rp12.100.
Sementara itu, saham BBRI juga menjadi fokus para pemodal dengan potensi cuan atau keuntungan yang menarik. Walaupun sempat mengalami tekanan jual, saham BBRI diperkirakan memiliki peluang untuk bangkit kembali. Analis dari KB Valbury Sekuritas merekomendasikan trading buy untuk BBRI dengan target harga harian mencapai Rp4.270. Potensi rebound saham ini didukung oleh kinerja operasional yang tangguh, meskipun laba di semester pertama 2025 sempat melemah. Selain itu, upaya ekspansi kredit di segmen UMKM senilai Rp1.000 triliun juga menjadi sinyal positif bagi prospek saham BBRI ke depan.