Kisah Alumni Angkatan Pertama PNJ: Latsarmil, Saksi Bisu Awal Perjalanan Kampus
Depok, majalahinspira.com - Sebuah dokumen bersejarah yang dikirimkan oleh salah seorang alumni menjadi pengingat akan masa lalu yang berbeda dalam kehidupan kampus di Indonesia. Sertifikat Latihan Dasar Militer (Latsarmil) dari tahun 1982, yang merupakan milik angkatan pertama Politeknik Universitas Indonesia (UI), kini menjadi saksi bisu dari sebuah era di mana pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru tak hanya diisi dengan orientasi akademik, melainkan juga pendidikan ala militer. Dokumen milik alumni ini diterbitkan oleh Komando Daerah Militer (Kodam) V/Jayakarta, menegaskan bobot resmi dari program tersebut pada masanya.
Latsarmil, yang saat ini telah berganti nama menjadi Pengenalan Kehidupan Kampus Politeknik (PKKP), pada era 1980-an merupakan program wajib yang harus dijalani oleh mahasiswa. Berbeda dengan PKKMB saat ini yang lebih berfokus pada pengenalan akademik dan kegiatan kemahasiswaan, Latsarmil bertujuan untuk menanamkan kedisiplinan, mental baja, dan semangat patriotisme. Program ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah pada masa itu untuk membangun karakter pemuda yang kuat dan berorientasi pada ketahanan nasional. Mahasiswa baru harus mengikuti serangkaian pelatihan fisik dan mental, termasuk baris-berbaris dan pelajaran tentang wawasan kebangsaan, sebagai persiapan sebelum mereka memulai kuliah.
Secara historis, sertifikat ini juga memiliki nilai penting bagi Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Pada tanggal 27 September 1982, institusi ini pertama kali didirikan sebagai Politeknik di bawah naungan Universitas Indonesia. Sertifikat yang berangka tahun 1982 ini menjadi artefak berharga yang merekam jejak langkah pertama mahasiswa angkatan perdana yang turut membangun fondasi dari kampus vokasi yang kini telah berkembang pesat. PNJ sendiri baru berpisah dari UI dan berdiri sebagai entitas mandiri pada tahun 1998, dan sertifikat ini menjadi pengingat akan masa-masa awal yang penuh dengan semangat perjuangan.
Keberadaan sertifikat ini tidak hanya menceritakan pengalaman pribadi seorang alumni, tetapi juga menjadi jendela sejarah yang menunjukkan evolusi orientasi mahasiswa dari masa ke masa. Dari Latsarmil yang bersifat militeristik hingga PKKMB yang lebih humanis, perubahan ini mencerminkan dinamika sosial dan pendidikan di Indonesia. Dokumen ini membuktikan bahwa para lulusan PNJ tidak hanya dibekali dengan ilmu teknis, tetapi juga dengan mental dan kedisiplinan yang ditempa di awal masa perkuliahan mereka, sebuah warisan yang turut membentuk identitas institusi hingga saat ini.