Kebiasaan Makan yang Bisa Mengungkap Sifat Narsistik Pasangan
Depok, – Sejumlah penelitian psikologi terbaru mengungkap bahwa pola makan tertentu dapat menjadi petunjuk sifat narsistik pada seseorang. Studi yang melibatkan lebih dari 1.500 partisipan ini menyoroti hubungan antara kebiasaan makan, citra diri, dan sifat-sifat kepribadian yang dikenal sebagai Dark Triad — yakni narsisme, Machiavellianisme, dan psikopati.
Peneliti menemukan bahwa pria dengan tingkat narsisme tinggi cenderung:
Lebih sering mengonsumsi daging, yang dikaitkan dengan emosi inti seperti kemarahan.
Memiliki kecenderungan uncontrolled eating (38,9%) dan emotional eating (30,8%), yang berhubungan dengan sifat impulsif.
Menunjukkan preferensi “pura-pura sehat” di depan umum, seperti memilih makanan bergizi saat bersama orang lain, namun mengonsumsi makanan tinggi gula, lemak, atau kalori secara berlebihan ketika sendirian.
Sebaliknya, pada perempuan, hubungan antara narsisme dan pola makan tidak sekuat pada pria. Beberapa sifat Machiavellian justru membantu perempuan menghindari perilaku makan yang sembrono, kemungkinan karena strategi perencanaan jangka panjang dan tekanan sosial untuk menjaga penampilan.
Menariknya, narsisis juga cenderung melebih-lebihkan manfaat kesehatan dari makanan tertentu seperti cokelat, anggur merah, kacang-kacangan, atau produk berlabel superfood. Namun, perilaku ini lebih menonjol di ruang privat. Dalam situasi sosial, mereka lebih berhati-hati demi melindungi citra diri, bahkan terhadap makanan yang belum familiar seperti durian.
Temuan ini menjadi pengingat bahwa membaca sifat seseorang dari kebiasaan makannya tidaklah sederhana. Meski ada pola yang terdeteksi, konteks sosial dan motivasi pribadi memainkan peran besar dalam perilaku makan sehari-hari.

