Kabar Duka: Unggul Baroto Mustari, Alumni Teknik Angkatan 82 dan Anggota DPA IKAPUNIJA, Tutup Usia
Depok, majalahinspira.com - Innalillahi wainnailahi rojiuun. Kabar duka mendalam menyelimuti keluarga besar Ikatan Alumni Politeknik Universitas Indonesia atau Politeknik Negeri Jakarta (IKAPUNIJA) menyusul berpulangnya salah satu alumni terbaik mereka, Unggul Baroto Mustari. Almarhum merupakan alumni Teknik Mesin Politeknik UI Angkatan 1982 yang dikenal sebagai sosok yang aktif dan berdedikasi. Berita duka ini diterima dari Lisa, istri almarhum, pada siang hari.
Unggul Baroto Mustari dikenang bukan hanya sebagai seorang alumni, tetapi juga sebagai figur sentral dalam organisasi alumni. Beliau adalah salah satu anggota Dewan Perwakilan Alumni IKAPUNIJA, sebuah posisi yang menunjukkan kontribusi dan komitmennya yang tinggi terhadap kemajuan almamater dan jaringan alumni. Melalui perannya, almarhum banyak memberikan sumbangsih ide dan energi untuk memperkuat hubungan antar alumni dari berbagai angkatan.
Selain perannya dalam kepengurusan alumni, Unggul Baroto Mustari juga dikenal sebagai tokoh yang gemar berbagi ilmu dan wawasan. Beliau secara rutin mengisi konten edukatif dan inspiratif melalui kanal podcast di Spotify iME Channel dalam program yang dikenal sebagai "The UBM Show". Konten-konten yang disampaikannya seringkali berisi pembahasan mendalam yang bermanfaat, menjadikannya sumber inspirasi bagi banyak anggota komunitas dan pendengar. Konten-konten ini menjadi warisan ilmu yang akan terus dikenang.
Pada saat berita ini dimuat, jenazah almarhum telah dibawa dari kediamannya di Purwakarta menuju rumah sakit untuk menjalani proses lebih lanjut. Rencananya, almarhum Unggul Baroto Mustari akan dimakamkan di Pondok Kelapa, Bekasi. Pihak keluarga memohon doa dan permohonan maaf yang tulus atas segala perbuatan atau perkataan almarhum semasa hidupnya. Seluruh keluarga besar IKAPUNIJA dan komunitas yang mengenalnya turut menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'afihi Wa'fuanhu.
