Post Page Advertisement [Top]

space iklan

Kabar Terkini

Industri Makanan Gunakan Strategi Mirip Taktik Industri Tembakau

majalahinspira.com - Penulis

 

Depok,  - Sejumlah perusahaan makanan besar di dunia diketahui menerapkan strategi pemasaran dan pengaruh publik yang menyerupai taktik lama industri tembakau. Temuan ini memicu kekhawatiran para ahli kesehatan masyarakat, yang menilai bahwa pendekatan tersebut dapat memperburuk krisis kesehatan global terkait konsumsi makanan ultra-proses.

Laporan terbaru mengungkap bahwa perusahaan makanan menggunakan teknik komunikasi yang dirancang untuk meredam kritik terhadap produk mereka, termasuk dengan mendanai riset ilmiah yang mendukung keamanan produk, membentuk asosiasi industri, dan memengaruhi kebijakan publik melalui lobi. Praktik ini dinilai mirip dengan cara industri rokok mempertahankan citra positif di tengah bukti ilmiah yang menunjukkan dampak buruknya terhadap kesehatan.

Salah satu strategi yang disorot adalah penggunaan istilah “pilihan konsumen” untuk membingkai konsumsi makanan olahan sebagai keputusan pribadi, bukan sebagai hasil dari paparan iklan dan distribusi yang masif. Selain itu, perusahaan juga kerap menyoroti tanggung jawab individu dalam menjaga pola makan, sambil mengabaikan peran mereka dalam menciptakan lingkungan makanan yang tidak sehat.

Para peneliti menekankan bahwa makanan ultra-proses, seperti minuman manis, camilan tinggi garam, dan produk instan, berkontribusi besar terhadap meningkatnya angka obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Meski demikian, regulasi terhadap industri makanan masih jauh lebih longgar dibandingkan dengan industri tembakau.

Pakar kesehatan menyerukan perlunya transparansi dalam pendanaan riset, pembatasan iklan makanan tidak sehat, serta kebijakan yang lebih tegas untuk melindungi konsumen, terutama anak-anak. Mereka juga mendorong agar masyarakat lebih kritis terhadap narasi yang dibentuk oleh korporasi makanan besar, yang sering kali menyamarkan dampak produk mereka di balik kampanye sosial dan label “pilihan sehat.”

Fenomena ini menunjukkan bahwa tantangan kesehatan publik bukan hanya soal apa yang dikonsumsi, tetapi juga bagaimana industri membentuk persepsi dan kebiasaan makan masyarakat secara sistematis.

Bottom Ad [Post Page]

Sivitas

Tech

Sains

Biz

Creative

Sandbox

Fit