Fenomena Blood Moon Terlihat di Langit Asia Saat Gerhana Bulan Total

Depok,  - Langit malam di berbagai wilayah Asia dihiasi oleh fenomena langka yang memukau, ketika gerhana bulan total menghasilkan tampilan “blood moon” atau bulan merah. Peristiwa astronomi ini terjadi saat bayangan bumi sepenuhnya menutupi bulan, membuat cahaya matahari yang tersisa membias melalui atmosfer dan memberikan rona kemerahan pada permukaan bulan.

Fenomena tersebut dapat disaksikan di sejumlah negara Asia, termasuk India, Tiongkok, Jepang, dan Indonesia. Warga di berbagai kota memadati ruang terbuka dan titik observasi untuk menyaksikan momen langka yang berlangsung selama beberapa jam.

Gerhana bulan total kali ini menjadi perhatian para astronom karena intensitas warna merah yang muncul tergolong kuat, dipengaruhi oleh kondisi atmosfer dan tingkat polusi udara di masing-masing wilayah. Selain menjadi tontonan visual, peristiwa ini juga dimanfaatkan oleh lembaga penelitian untuk mengamati interaksi cahaya dan partikel di atmosfer bumi.

Fenomena blood moon bukan hanya menarik secara ilmiah, tetapi juga memiliki makna budaya dan spiritual di berbagai tradisi. Di beberapa negara, gerhana bulan dikaitkan dengan mitos atau ritual tertentu, meski secara ilmiah telah dijelaskan sebagai bagian dari siklus orbit bumi dan bulan.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan keteraturan alam semesta dan daya tarik langit malam yang terus menginspirasi rasa ingin tahu manusia terhadap ruang angkasa.