Era Penambangan Luar Angkasa Diprediksi Dimulai dalam 4-5 Tahun, Fokus pada Asteroid Kaya Logam
Depok, majalahinspira.com - Ambisi untuk memanfaatkan sumber daya alam di luar Bumi bukan lagi fiksi ilmiah. Para ahli industri antariksa memprediksi bahwa era penambangan luar angkasa (space mining) akan resmi dimulai dalam kurun waktu 4 hingga 5 tahun ke depan, menandai babak baru dalam sejarah eksplorasi dan perekonomian global. Fokus utama dari upaya ini adalah asteroid yang mengorbit di dekat Bumi dan Bulan, yang diyakini menyimpan kekayaan mineral langka dan sumber daya penting lainnya yang tidak terbatas. Target waktu tersebut menunjukkan kecepatan luar biasa dalam perkembangan teknologi dan investasi swasta di sektor antariksa.
Proyek penambangan antariksa ini didorong oleh dua alasan utama: ekonomi dan logistik. Secara ekonomi, target utama adalah logam kelompok platinum, termasuk platinum, paladium, dan rodium, yang sangat langka dan berharga di Bumi. Diperkirakan bahwa beberapa asteroid mengandung jumlah logam ini yang jauh melebihi seluruh cadangan yang ada di planet kita. Penemuan dan penambangan sumber daya ini berpotensi merevolusi pasar komoditas global. Secara logistik, penambangan berfokus pada air beku yang terperangkap di kawah-kawah Bulan yang gelap secara permanen atau di dalam asteroid tertentu. Air ini sangat penting karena dapat dipecah menjadi hidrogen dan oksigen, yang berfungsi sebagai bahan bakar roket, memungkinkan misi luar angkasa yang lebih jauh dan murah tanpa harus membawa semua bahan bakar dari Bumi.
Sejumlah perusahaan swasta dan badan antariksa pemerintah, seperti NASA dan European Space Agency (ESA), tengah berlomba-lomba untuk mewujudkan tujuan ini. Perusahaan rintisan, didukung oleh modal ventura yang besar, berfokus pada pengembangan teknologi robotik untuk survei dan penambangan. Tantangan yang dihadapi memang sangat besar, meliputi pengembangan robot penambang yang mampu bekerja secara otonom di lingkungan vakum tanpa gravitasi, biaya peluncuran yang sangat tinggi, hingga perlunya kerangka hukum internasional yang jelas mengenai kepemilikan dan hak penambangan di luar angkasa.
Namun demikian, tonggak sejarah ini menjanjikan transisi dari ketergantungan sumber daya terestrial menuju pemanfaatan sumber daya kosmik. Dimulainya penambangan luar angkasa dalam waktu dekat tidak hanya akan mengubah industri pertambangan dan teknologi, tetapi juga akan menjadi landasan untuk eksplorasi manusia lebih jauh ke Mars dan melampauinya. Keberhasilan di sektor ini akan menjadi penentu bagi peradaban manusia untuk benar-benar menjadi spesies antariksa.