SingleStore Resmi Ekspansi ke Jepang, Dukung Inovasi AI Perusahaan Global
Depok, majalahinspira.com - SingleStore, penyedia platform basis data yang dioptimalkan untuk AI dan real-time, resmi meluncurkan operasinya di Jepang untuk memperkuat dukungannya terhadap transformasi digital dan inovasi kecerdasan buatan (AI) di tingkat perusahaan global. Ekspansi ini menandai pembukaan kantor kedelapan secara global dan menunjukkan komitmen SingleStore dalam memenuhi permintaan infrastruktur data berperforma tinggi di salah satu pasar teknologi paling canggih di dunia.
Tadashi “Troy” Nishioka ditunjuk sebagai Managing Director untuk Jepang dan akan memimpin strategi ekspansi perusahaan di wilayah tersebut. Dengan pengalaman panjang di sektor cloud dan data di Jepang, Nishioka akan memperkuat tim lokal, menjalin kemitraan strategis, serta menjangkau industri seperti layanan keuangan, manufaktur, telekomunikasi, dan kesehatan.
CEO SingleStore Raj Verma menyebut ekspansi ke Jepang sebagai langkah strategis dan simbolis. “Jepang adalah rumah bagi salah satu ekonomi paling maju secara teknologi, dan kami sangat senang dapat menghadirkan kemampuan data real-time yang dioptimalkan untuk AI guna mendorong gelombang inovasi berikutnya,” ujarnya.
Langkah ini sejalan dengan strategi nasional Jepang dalam pengembangan AI dan meningkatnya kebutuhan perusahaan akan platform data yang real-time, scalable, dan mendukung aplikasi AI modern. SingleStore, yang sebelumnya tumbuh dari $10 juta menjadi $100 juta dalam pendapatan berulang tahunan (ARR) dalam empat tahun terakhir, telah mencapai status unicorn dengan valuasi lebih dari $1 miliar sejak pendanaan terakhirnya pada 2022.
SingleStore saat ini telah melayani pelanggan di lebih dari 50 negara dan memiliki lebih dari 100 pelanggan di wilayah Asia Pasifik, termasuk perusahaan besar seperti Nikkei, Samsung, Tata, DBS Bank, Posco, dan 6sense. Di Jepang, harian ekonomi Nikkei menjadi salah satu klien utama yang memanfaatkan SingleStore untuk analitik real-time yang mendukung 1.500 jurnalis. “Dengan SingleStore, latensi data kami berkurang dari 45 menit menjadi hanya 200 milidetik,” kata Hajime Sano, engineer di Nikkei.
SingleStore memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan pemrosesan transaksional dan analitik dalam satu platform, mendukung ingestion data streaming berlatensi rendah, pencarian vektor dan full-text, serta integrasi AI bawaan. Platform ini kompatibel dengan berbagai sistem seperti Snowflake, Postgres, SQL Server, Oracle, dan MySQL, sekaligus mendukung deployment di berbagai cloud.
Ekspansi ini memperkuat posisi SingleStore sebagai solusi basis data pilihan bagi perusahaan yang ingin mempercepat adopsi AI, menyederhanakan infrastruktur data, dan mengoptimalkan performa aplikasi masa depan secara real-time.
