Post Page Advertisement [Top]

space iklan

Kabar Terkini

Perjalanan Sejarah Makanan Kaleng: Dari Napoleon ke Desain Kekinian

majalahinspira.com - Penulis

 

Depok, majalahinspira.com – Sejarah makanan kaleng bermula dari era Napoleon Bonaparte, ketika pemerintah Perancis menawarkan hadiah 12.000 franc pada 1795 untuk menemukan cara efektif menjaga pasokan makanan tentara selama kampanye militer. Nicolas Appert, seorang koki dari Paris, berhasil mengembangkan teknik sterilisasi dalam botol kaca tertutup dan direbus, yang kemudian memenangkan hadiah itu pada 1810Meskipun awalnya menggunakan botol kaca, metode Appert menjadi dasar untuk pengawetan makanan dalam kantong kedap udara.

Pada tahun 1810, Peter Durand menerima paten dari Raja George III atas pengawetan makanan menggunakan kaleng timah. Ide ini sebenarnya berasal dari Philippe de Girard, namun disampaikan lewat Durand dan kemudian dijual patennya ke insinyur Inggris Bryan Donkin. Pada 1813, Donkin mendirikan pabrik kaleng komersial pertama dan menghasilkan makanan kaleng bagi Angkatan Laut InggrisProduk kalengan ini kemudian digunakan masif dalam perang seperti Crimean War maupun Perang Saudara Amerika karena kepraktisan dan ketahanan penyimpanannya.

Sejak saat itu makanan kaleng berkembang pesat, terutama seiring kebutuhan logistik militer dan penjelajahan. Inovasi seperti pembuka kaleng pertama pada 1858 oleh Ezra Warner, serta produksi kaleng tiga potong massal sejak awal 1900-an, menjadikan kaleng tahan lebih ringan dan mudah diproduksi millions per menit.

Sementara itu, desain grafis kemasan kaleng juga mengalami perkembangan signifikan. Citra kaleng makanan seperti sup Campbell (dengan label desain sejak 1898 yang bertahan puluhan tahun dan menjadi ikon pop art lewat karya Andy Warhol) menunjukkan betapa kuatnya nilai identitas visual dalam produk kaleng .

Di Eropa, terutama Perancis, kaleng ikan premium sering dihiasi oleh seniman lokal dengan ilustrasi menarik sejak era vintage, menciptakan citra estetika dan premium bagi konsumen kolektorSementara proses desain grafis tahun 1950-an pada kaleng Coquerio memperlihatkan gaya konstruktivisme dan tipografi Swiss yang bersih, estetis dan tetap fungsional di mata sekarang.

Desain label kaleng terbaik menggabungkan elemen visual yang menggugah seperti ilustrasi produk, tipografi khas, skema warna kontras, serta logo merek yang membangun storytelling kemasan. Desain semacam ini tidak hanya menarik secara visual, tapi juga membangun kredibilitas produk sebagai barang berkualitas.

Secara umum, perkembangan kemasan makanan kaleng telah melewati tiga fase utama:

• Awal abad ke-19: inventasi dasar oleh Appert dan Durand menggunakan botol dan kaleng timah untuk pengawetan makanan.
• Akhir abad ke-19 hingga awal 1900-an: produksi skala besar dan inovasi teknikal seperti pembuka kaleng modern dan desain tiga potong.
• Masa kini: kemasan yang tidak hanya fungsional tapi juga estetis, memperkuat merek dan daya tarik konsumen dengan desain visual.

Melihat perjalanan dari era Napoleon hingga sekarang, kemasan kaleng menunjukkan transformasi luar biasa: dari solusi militer ke kebutuhan rumah tangga, hingga sekarang menjadi medium ekspresi desain grafis dan branding modern yang meninggalkan kesan abadi.

Bottom Ad [Post Page]

Sivitas

Tech

Biz

Hub

Creative

Sandbox

Sports

Fit