Gen X & Y Semakin Pilih Bisnis Berkelanjutan dan Berdampak
Penelitian menunjukkan bahwa generasi milenial lebih mempertimbangkan dampak lingkungan dan kesehatan dalam pembelian produk dibanding Gen Z, yang lebih fokus pada kegunaan, harga, dan ulasan. Sama-sama, Gen Y dan Z belum sepenuhnya memahami konsep produk berkelanjutan, tetapi Gen Y lebih cenderung membeli serta membayar lebih untuk produk ramah lingkungan. Responden Gen Y dan Z yang mengetahui konsep tersebut menunjukkan kesediaan lebih tinggi terhadap produk berkelanjutan.
Menurut studi global, sikap konsumen Gen X pun mengalami perubahan signifikan. Antusiasme mereka terhadap merek berkelanjutan naik dari 54% (2019) menjadi 67% (2021). Sementara itu, hampir 90% Gen X siap membayar lebih untuk produk ramah lingkungan—menunjukkan pergeseran besar dalam preferensi konsumen lebih dewasa.
Generasi Z secara aktif mendorong orang tua mereka (Gen X) untuk memilih merek yang bertanggung jawab secara lingkungan. Hasilnya, preferensi Gen X terhadap produk berkelanjutan meningkat 24% dan willingness-to-pay naik 42% sejak 2019.
Survei di ASEAN, termasuk Indonesia, menunjukkan bahwa 86% konsumen menerapkan gaya hidup sadar lingkungan (“Conscious Lifestyle”). Sekitar 80% bahkan bersedia membayar lebih untuk produk yang berdampak positif—43% siap mengeluarkan hingga 20% lebih banyak untuk produk semacam itu.
Perkembangan ini mulai terlihat sejak pandemi, ketika kesadaran lingkungan meningkat di berbagai generasi, terutama Gen Z dan Milenial, yang kemudian memengaruhi Gen X untuk menyesuaikan preferensi konsumsi mereka.
Kini, generasi konsumen dari atas 40 tahun (Gen X) dan milenial semakin menuntut otentisitas serta tanggung jawab sosial dari merek. Jika bisnis mampu menunjukkan komitmen nyata terhadap keberlanjutan, bukan sekadar citra, peluang untuk memenangkan loyalitas mereka pun terbuka luas.
