Post Page Advertisement [Top]

space iklan

Kabar Terkini

Film Pengepungan Bukit Duri Akan Tayang Di Platform OTT

majalahinspira.com - Penulis


Depok, majalahinspira.com - Film "Pengepungan di Bukit Duri" resmi hadir di layanan streaming Prime Video mulai 15 Agustus 2025. Kabar ini disampaikan langsung oleh pihak Prime Video serta sutradara Joko Anwar melalui unggahan di media sosialnya. Film tersebut sebelumnya sempat tayang di bioskop dan mencatatkan lebih dari 1,8 juta penonton sebelum ditarik dari layar lebar.

Film kesebelas Joko Anwar ini mengangkat kisah yang berlatar tahun 2027 dengan nuansa penuh ketegangan sosial. Ceritanya mengikuti sosok Edwin, diperankan oleh Morgan Oey, seorang guru pengganti di SMA Bukit Duri yang dikenal sebagai sekolah khusus bagi siswa dengan latar belakang bermasalah. Di balik tugas mengajar, Edwin memiliki misi pribadi untuk menemukan keponakannya yang hilang.

Namun, perjalanan Edwin tidak berjalan mulus. Sekolah yang seharusnya menjadi tempat belajar berubah menjadi ajang konflik yang dipicu oleh diskriminasi serta kebencian rasial yang meluas di masyarakat. Situasi semakin mencekam ketika para siswa dan guru harus menghadapi kondisi bak pengepungan yang mengancam keselamatan mereka.

Selain Morgan Oey, film ini juga dibintangi oleh sejumlah aktor muda dan berbakat seperti Omara Esteghlal, Hana Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Emir Mahira, Sandy Pradana, Satine Zaneta, Shindy Huang, Bima Azriel, hingga Dewa Dayana. Kehadiran mereka menambah dinamika cerita yang digarap penuh ketegangan khas karya Joko Anwar.

Sebelum hadir di Prime Video, "Pengepungan di Bukit Duri" mendapat sambutan hangat dari penonton bioskop. Dengan jumlah penonton mendekati dua juta orang, film ini disebut sebagai salah satu karya yang berhasil menarik perhatian publik berkat alur cerita yang relevan dan penuh kritik sosial.

Kini, kehadiran film tersebut di platform streaming memberi kesempatan bagi penonton yang belum sempat menyaksikan di bioskop untuk menikmati kisah penuh ketegangan ini dari rumah. Joko Anwar sendiri berharap film tersebut bisa terus membuka ruang diskusi tentang isu diskriminasi dan kebencian yang masih terjadi di masyarakat.

Bottom Ad [Post Page]

Sivitas

Tech

Biz

Hub

Creative

Sandbox

Sports

Fit