Dominasi Pelatih Asing di Super League 2025/2026, Lokal Hanya Satu
Depok, majalahinspira.com - Musim baru Super League 2025/2026 yang akan dimulai pada Jumat, 8 Agustus 2025, dipastikan akan diwarnai dominasi pelatih asing. Dari 18 tim peserta, hanya Malut United yang mempercayakan kursi pelatih kepala kepada sosok lokal, Hendri Susilo. Sementara itu, mayoritas klub memilih pelatih asal Eropa dan Amerika Latin, dengan Belanda dan Portugal menjadi dua negara yang paling banyak menyumbang arsitek strategi.
Tercatat, empat pelatih asal Belanda akan memimpin tim di musim ini, yaitu Jan Olde Riekerink (Dewa United), Peter de Roo (Persis Solo), Jean-Paul van Gastel (PSIM Yogyakarta), dan Johnny Jansen (Bali United). Nama Jan Olde Riekerink menjadi pelatih Belanda dengan masa kerja terpanjang di Indonesia, setelah sukses membawa Dewa United finis di posisi kedua klasemen Liga 1 musim lalu.
Dari Portugal, ada Eduardo Almeida (Semen Padang), Bernardo Tavares (PSM Makassar), Mário Lemos (Persijap), dan Divaldo Alves (PSBS Biak). Pelatih asal Brasil yang ikut berkompetisi adalah Marcos Santos (Arema FC), Fábio Lefundes (Borneo FC), dan MaurÃcio Souza (Persija Jakarta). Selain itu, dua pelatih asal Spanyol, Eduardo Perez (Persebaya Surabaya) dan Carlos Pena (Persita Tangerang), juga siap bersaing memperebutkan gelar.
Pelatih dari negara lain yang turut ambil bagian adalah Bojan Hodak asal Kroasia (Persib Bandung), Ong Kim Swee asal Malaysia (Persik Kediri), dan Marcos Guillermo asal Argentina. Dominasi asing ini membuat Hendri Susilo menjadi satu-satunya perwakilan pelatih Indonesia yang akan menguji kemampuannya di tengah persaingan ketat.
Hendri Susilo, pelatih berlisensi AFC Pro kelahiran Bukittinggi, pernah menangani sejumlah klub nasional seperti Persiraja, Semen Padang, dan Sriwijaya FC. Penunjukannya oleh Malut United diharapkan menjadi pembuktian bahwa pelatih lokal mampu bersaing dan memberikan prestasi di level tertinggi sepak bola Indonesia.
