Digital Transformation Indonesia 2025 Diselenggarakan di JICC
Depok, majalahinspira.com - Gelaran akbar Digital Transformation Indonesia Customer Experience (DTI-CX) 2025 resmi dibuka pada Selasa, 6 Agustus 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan. Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting dari pemerintahan dan industri teknologi, termasuk Menteri Komunikasi dan Digital Meutia Hafid beserta jajarannya.
Sebagai forum tahunan strategis, DTI-CX 2025 mempertemukan pelaku industri, regulator, dan investor untuk membahas tren serta solusi mutakhir dalam transformasi digital. Penyelenggaraan tahun ini berlangsung selama dua hari, hingga Rabu, 7 Agustus 2025, dengan agenda beragam mulai dari seminar tematik, demo teknis, hingga sesi business matching.
Sejak pagi, area pameran dipadati pengunjung dari berbagai sektor. Antusiasme tinggi terlihat di pintu masuk JICC, di mana peserta datang untuk menyaksikan langsung inovasi-inovasi digital dari perusahaan teknologi besar hingga startup lokal. Stan-stan pameran menampilkan produk unggulan di bidang perangkat lunak, keamanan digital, dan layanan berbasis AI.
Salah satu sorotan utama adalah area business matching bertajuk Hangzhou Business Matching. Dalam ruangan yang dirancang formal dan tertutup ini, para investor dan pelaku bisnis dari Indonesia dan Tiongkok menjajaki berbagai peluang kerja sama strategis. Diskusi-diskusi yang berlangsung intensif diharapkan dapat membuka kolaborasi lintas negara di sektor digital.
Stan milik Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) juga menarik perhatian pengunjung lewat kuis interaktif berbasis platform Kahoot.it. Kuis ini menjadi sarana edukasi publik mengenai perlindungan anak di ruang digital, kebijakan PP TUNAS, serta upaya menciptakan ekosistem daring yang aman dan inklusif.
Di sisi lain, ruang seminar menghadirkan pembahasan tematik seperti “HR Analytics and Data-Driven Decision-Making” serta “Building Trust and Transparency in Government.” Kedua tema tersebut menyoroti urgensi pemanfaatan data untuk pengambilan keputusan yang akurat dan mendorong keterlibatan publik melalui keterbukaan data.
Fitroh Harris, alumni Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) yang juga pendiri Society for People Analytics Indonesia, turut hadir dalam acara ini. Dalam wawancara dengan tim stapo.id, ia menegaskan pentingnya kepemimpinan dalam mengawal transformasi digital.
“Transformasi digital tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi harus dimulai dari komitmen dan kemauan manajemen puncak untuk berinvestasi pada pengembangan kompetensi karyawan. Kesadaran ini kemudian akan mengalir hingga ke seluruh lapisan organisasi, sehingga proses transformasi dapat berjalan efektif baik secara top-down maupun bottom-up,” ujar Fitroh yang kini menjabat sebagai Delegate PT Wira Surya Mandiri.
Bagi pengunjung kategori VIP dan Delegate, panitia juga menyediakan ruang eksklusif technical demo. Salah satu yang mencuri perhatian adalah CodeBuddy, alat berbasis AI yang dirancang untuk mempermudah proses coding. Alat ini langsung mendapat respons positif dari para pengembang perangkat lunak dan peminat teknologi otomasi.
Dalam sambutannya, Menteri Komunikasi dan Digital Meutia Hafid menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan kemandirian digital nasional.
“Transformasi digital bukan semata soal teknologi dan infrastruktur. Kita juga harus membangun tata kelola yang inklusif, terpercaya, dan partisipatif,” ujar Meutia di hadapan peserta.
Acara DTI-CX 2025 didukung penuh oleh Telkomsel, ZTE, serta institusi internasional dari Hangzhou, Tiongkok. Pemerintah berharap forum ini menjadi akselerator penguatan infrastruktur digital Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis teknologi.