Canva Mulai Jual Saham, Taksir Nilai Perusahaan $42 Miliar
Depok, majalahinspira.com – Canva resmi memulai penawaran saham bagi karyawan dengan valuasi perusahaan mencapai US$ 42 miliar, menjadikan raksasa desain asal Australia ini semakin mendekati langkah publik lewat IPO yang diprediksi terjadi dalam beberapa bulan ke depan.
Penjualan saham internal ini dipimpin oleh Fidelity Management, sementara JPMorgan Asset Management hadir sebagai investor baru. Dalam pernyataan resmi, COO sekaligus Co-Founder Canva, Cliff Obrecht, menyebut bahwa penawaran ini "significantly oversubscribed", menunjukkan kepercayaan tinggi pasar terhadap momentum dan skala pertumbuhan perusahaan.
Dalam kurun 10 bulan terakhir, valuasi Canva melonjak dari US$ 32 miliar menjadi US$ 42 miliar—kenaikan lebih dari 30 % sejak Oktober 2024.Model penjualan ini memberi kesempatan bagi karyawan dan investor awal untuk merealisasikan keuntungan, sekaligus mengundang modal segar dari investor baru.
Platform yang didirikan pada tahun 2013 ini kini mencatat lebih dari 240 juta pengguna aktif bulanan dan pendapatan tahunan (annualized revenue) mencapai US$ 3,3 miliar. Canva juga dikenal unggul di ranah AI, dengan fitur seperti Magic Write, Magic Design, dan pembelian Leonardo AI yang semakin memperkuat posisinya di pasar desain canggih.
Langkah ini dianggap sebagai sinyal kuat menuju penawaran publik. Banyak pengamat menilai Canva sebagai salah satu kandidat IPO terbesar di segmen SaaS/B2B untuk tahun ini. Tren serupa muncul setelah Figma melakukan IPO sukses—mendorong spekulasi bahwa Canva siap mengikuti jejaknya.
