Del Monte Bangkrut Usai 138 Tahun Berdiri, Raksasa Makanan Kaleng Ajukan Perlindungan di AS
Depok, majalahinspira.com – Setelah berdiri selama 138 tahun, Del Monte Foods Inc., perusahaan makanan kaleng legendaris asal Amerika Serikat, resmi mengajukan kebangkrutan pada awal Juli 2025. Perusahaan yang dikenal luas dengan produk buah, sayuran, dan makanan siap saji dalam kemasan kaleng ini menyerah terhadap tekanan finansial dan perubahan preferensi pasar.
Del Monte mengajukan permohonan perlindungan di bawah Chapter 11 (Bab 11) hukum kebangkrutan Amerika Serikat. Langkah ini dilakukan untuk memungkinkan restrukturisasi utang serta mencari investor baru yang dapat mengambil alih sebagian atau seluruh aset perusahaan. Dalam dokumen pengadilan, Del Monte menyebutkan total utang mencapai antara USD 1 hingga 10 miliar.
Menurut pernyataan resmi, perusahaan tetap akan beroperasi selama proses kebangkrutan berlangsung, berkat pendanaan sementara sebesar USD 912 juta dari kreditur eksisting.
Kebangkrutan ini dipicu oleh sejumlah faktor, mulai dari meningkatnya biaya bahan baku, khususnya kaleng aluminium, hingga penurunan permintaan akibat pergeseran selera konsumen ke makanan segar dan sehat. Perubahan tren konsumsi global menjadi tantangan besar bagi perusahaan-perusahaan makanan kemasan konvensional seperti Del Monte.
Selain itu, tekanan dari inflasi dan persaingan harga yang ketat di ritel memperburuk posisi keuangan perusahaan yang selama bertahun-tahun mengalami penurunan penjualan. Dalam beberapa tahun terakhir, Del Monte juga telah menutup sejumlah pabrik dan melakukan pemangkasan tenaga kerja sebagai upaya efisiensi.
Meski mengalami krisis di AS, anak usaha Del Monte di wilayah lain seperti Filipina dan wilayah Timur Tengah tetap beroperasi normal. Del Monte Philippines bahkan menyatakan bahwa mereka tidak terdampak secara langsung karena merupakan entitas yang terpisah secara hukum dan keuangan.
Kebangkrutan Del Monte menandai akhir dari satu era kejayaan makanan kaleng yang telah menjadi bagian dari budaya konsumsi rumah tangga sejak awal abad ke-20. Kini, nasib salah satu ikon industri makanan Amerika itu berada di tangan pengadilan, kreditur, dan calon investor yang mungkin tertarik menyelamatkan sebagian bisnisnya.
