ISCOMICE 2025 Bahas Inovasi Berkelanjutan dalam Industri MICE dan Pariwisata
Depok, majalahinspira.com - Politeknik Negeri Jakarta melalui Program Studi MICE kembali menyelenggarakan International Scientific Conference of MICE (ISCOMICE), yang kali ini memasuki edisi ketiga dan dilaksanakan pada 1 Juli 2025 di Aminta Hall, Jakarta. Konferensi ini mengangkat tema “Innovating for Sustainability: Transforming MICE and Tourism for Global Impact,” dengan fokus pada peran inovasi berbasis penelitian dalam menciptakan dampak global melalui sektor MICE dan pariwisata.
ISCOMICE 2025 menjadi ajang internasional yang mempertemukan para akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan lintas disiplin untuk membahas tren terkini dalam industri pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran (MICE). Acara ini diawali dengan sesi pleno yang menghadirkan pembicara internasional seperti Prof. Dr. Noel Scott dari Australia, April Layla Joseph dari Malaysia, dan Dr. Eunjung Kim dari Jepang, yang menyampaikan pandangan strategis terkait keberlanjutan dalam industri MICE dan pariwisata.
Selain sesi pleno, ISCOMICE 2025 juga menyelenggarakan sesi paralel yang mempresentasikan makalah ilmiah dari peneliti dan akademisi. Setiap presentasi diikuti oleh sesi ulasan dan diskusi bersama para reviewer berpengalaman. Fokus bahasan meliputi inovasi dalam perencanaan acara, teknologi pemasaran, manajemen destinasi dan venue, hingga penguatan sektor hospitality serta non-MICE events.
Konferensi ini menekankan pentingnya pendekatan ilmiah dalam mendorong transformasi industri menuju keberlanjutan, baik dari sisi lingkungan, sosial, maupun ekonomi. Melalui hasil riset dan publikasi ilmiah, para pemangku kepentingan diharapkan dapat merumuskan strategi dan kebijakan yang relevan dengan tuntutan global.
ISCOMICE 2025 juga menegaskan peran sektor MICE sebagai motor penggerak pertumbuhan pariwisata dan ekonomi nasional. Di tengah tantangan global dan tuntutan akan praktik yang lebih berkelanjutan, konferensi ini menjadi forum strategis untuk merancang masa depan industri yang lebih inklusif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.