Post Page Advertisement [Top]

space iklan

Hari Donor Darah Sedunia 2025: “Give blood, give hope: together we save lives”

Majalah Inspira+ - Penulis

Depok, majalahinspira.com - Setiap tanggal 14 Juni, masyarakat dunia memperingati Hari Donor Darah Sedunia atau World Blood Donor Day. Momentum ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya donor darah sukarela dan aman dalam menyelamatkan nyawa.

Tema global peringatan tahun ini adalah "Give blood, give hope: together we save lives". Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa tema tersebut menekankan kekuatan kolektif masyarakat dalam membantu sesama melalui aksi donor darah. Donor darah tidak hanya menyelamatkan nyawa pasien, tetapi juga menjadi bentuk solidaritas dan kontribusi nyata terhadap sistem kesehatan.

Hari Donor Darah Sedunia juga merupakan bentuk penghormatan terhadap jasa Karl Landsteiner, penemu sistem golongan darah ABO, yang lahir pada 14 Juni 1868. WHO mulai menetapkan peringatan ini sejak tahun 2004 bersama dengan International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC), International Society of Blood Transfusion (ISBT), dan International Federation of Blood Donor Organizations (IFBDO).

Data WHO menunjukkan bahwa kebutuhan darah masih tinggi di berbagai negara, terutama di tengah kondisi darurat, kecelakaan, operasi besar, komplikasi kehamilan, serta bagi penderita penyakit kronis seperti thalassemia dan kanker. Meski demikian, tidak semua negara memiliki pasokan darah yang memadai. Oleh karena itu, WHO terus mengajak masyarakat menjadi pendonor darah sukarela dan rutin.

Di India, misalnya, kekurangan stok darah menjadi isu serius. Berdasarkan laporan Times of India, Maharashtra mencatat pengumpulan sekitar 9,81 lakh unit darah hingga Mei 2025 dari lebih dari 17.000 kampanye donor. Namun, angka ini masih belum mencukupi kebutuhan nasional yang diperkirakan mencapai 12 juta unit per tahun. Akibatnya, pasar gelap darah atau "red market" masih marak di beberapa wilayah.

Sementara itu, kisah inspiratif datang dari Surat, India, di mana seorang pria penyandang disabilitas bernama Girdhari Parihar tetap aktif mendonorkan darahnya minimal tiga kali dalam setahun. Ia bahkan berhasil mengajak lebih dari 150 orang untuk ikut menjadi pendonor.

Di Indonesia, peringatan Hari Donor Darah Sedunia dirayakan dengan berbagai kegiatan seperti kampanye media, donor darah massal, hingga pemberian penghargaan kepada pendonor aktif. Palang Merah Indonesia (PMI) mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak ragu menjadi pendonor darah, karena prosesnya aman dan bermanfaat bagi kesehatan.

Donor darah bukan hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga memberikan dampak positif bagi donor. Beberapa manfaatnya antara lain membantu menurunkan kadar zat besi dalam darah, merangsang pembentukan sel darah baru, serta meningkatkan rasa empati dan kepedulian sosial.

WHO berharap bahwa peringatan ini dapat meningkatkan partisipasi global dalam program donor darah dan menjadikan aksi ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Dengan demikian, setiap individu memiliki peran penting dalam memastikan ketersediaan darah yang aman, cukup, dan berkelanjutan.

Bottom Ad [Post Page]

Sivitas

Profile

Tech

Biz

Creative

Sandbox

Sports